Risak & Rundung: Kata Indonesia Untuk Bully

 Media sosial bahkan menyuburkan acara  Risak & Rundung: Kata Indonesia untuk Bully
Risak-Merisak & Rundung-Merundung: Kata Indonesia untuk Bully

ISTILAH bully atau bullying kian familiar (akrab) di indera pendengaran dan mata kita. Media sosial bahkan menyuburkan acara bullying ini.

Maklum, dengan nama palsu dan/atau akun palsu, orang jadi berani dan merasa bebas ngomong atau nulis apa saja, kecuali yang akhlaknya baik.

Nah, apa bahasa Indonesianya bully atau bullying?


Bully atau bullying sendiri berasal dari bahasa Inggris yang artinya (secara harfiyah) sebagai berikut:

bully

kb. (j. -lies) penggertak, orang yang mengganggu orang lemah. -ks. Inf.: baik, bagus, kelas satu, nomor wahid. -kkt. (bullied) menggertak, mengganggu.

Dalam praktinya, bully dimaknai sebagai mengejek, mengolok-olok, atau mengganggu. 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ada kata risak - merisak yang semakna dengan bully atau bullying.
risak/ri·sak/ v, merisak/me·ri·sak/ v mengusik; mengganggu: mereka tidak putus-putusnya ku dengan berbagai-bagai olok-olokan
Selain itu, ada juga kata rundung - merundung yang maknanya hampir sama:
run.dung

[v] , me.run.dung v (1) mengganggu; mengusik terus-menerus; menyusahkan: anak itu ayahnya, meminta dibelikan sepeda baru; (2) menimpa (tt kecelakaan, bencana, kesusahan, dsb): ia tabah atas kemalangan yg telah nya

Pilih mana? Risak apa rundung? Rupanya, kata merisak atau merundung mulai digunakan oleh media atau wartawan, sebagaimana kita sudah terbiasa dengan kata petahana sebagai terjemahan kata incumbent (orang yang sedang menduduki jabatan atau sedang menjabat).

Contoh penggunaan kata merisak dan merundung dalam isu media:
  • Perkembangan hoax di media umum semula digunakan untuk merisak atau merundung (bullying) (Tempo)
  • Pelajar tak Boleh Merisak (Pikiran Rakyat)
  • Aksi merisak atau merundung di dunia siber (cyber bullying) ini akan di sisipkan di Pasal 29 tersebut (Detik)
  • Beringin Tua Masih Terbelah, Merisak Kelakuan Wakil Rakyat (Republika)
Nah, itu sekadar pola penggunaan kata risak sebagai terjemahan bully dalam bahasa Indonesia di media massa.

Aneh bin asing? So pasti, sebab kita lebih dulu bersahabat dengan kata bully. Banyak kok istilah atau kata dalam bahasa Indonesia yang belum bersahabat di indera pendengaran kita, menyerupai sangkil dan mangkus yang maknanya sama dengan efektif dan efisien. Wasalam. ().*

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel