Tips Sukses Public Speaking Khotbah Jumat: Ringkas!

Tips Sukses Public Speaking Khotbah Jumat Tips Sukses Public Speaking Khotbah Jumat: Ringkas!
Tips Sukses Public Speaking Khotbah Jumat: Ringkas! 

KHOTBAH JUMAT sebaiknya singkat, pendek, sebentar.

Ya, khotbah jumat sebaiknya ringkas saja, maksimal 15 menit di luar pembukaan (iftitah) dan epilog (doa).

Menurut saya, durasi terbaik khotbah jumat itu maksimal 20 menit.

Rinciannya sebagai berikut:
  1. Pembukaan (Salam, Hamdalah, Sholawat, Baca Quran) -- 3 menit
  2. Materi Khotbah -- 15 menit
  3. Penutup (Doa) -- 2 menit
PEMBUKAAN

Gak usah "lebay". Kalu sudah bilang alhamdulillah, cukup kali dilanjut "atas segala nikmat Allah SWT". Kalu ditambah "yang telah memberi kita nikmat kepercayaan dan Islam. Nikmat ini merupakan nikmat terbesar yang .... dst."

Nah, jadi panjang entar. Belum lagi ditambah dalil Alquran dan Hadits. Makin panjang tuh pembukaannya

Habis sholawat, contohnya "sholawat dan salam semoga dilimpahkan atas Nabi Muhammad Saw". Kalau ditambah, misal, "yang telah berjuang mendakwahkan Islam dan menjadi rujukan bagi kita semua. Tanpa usaha beliau, maka.... " Waaaah panjang deh!

MATERI

Saya suka jikalau ada khotib memberikan bahan khotbah aktual, kekinian, membahas isu kasatmata dengan landasan satu ayat atau hadits.

Jamaah jadi memahami sebuah isu dalam perspektif Islam. Misalnya, agresi demonstrasi berdasarkan Islam itu bagaimana hukumnya dan bagamana adabnya.

PENUTUP

Sampaikan ringkasan, sekilas saja, dalam satu-dua kalimat, lanjut dengan doa. Doanya pun pendek saja, gak usah "lebay" dengan kata-kata berona (colorful words) nan indah layaknya syair (puisi).

Itu dia Tips Sukses Public Speaking Khotbah Jumat: Ringkas! Ini persepaktif komunikasi simpel ya.

Mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Pak Kiai, Pak Ustadz, para khotib, bukan maksud mengajari, tapi hanya masukan seorang jamaah sholat Jumat yang sering ngantuk :) Punten.... Wasalam. ().*

Contoh Khotbah Jumat  Rasulullah Saw

"Segala puji bagi Allah, kepada-Nya saya memohon pertolongan, ampunan, dan petunjuk. 

Aku beriman kepada Allah dan tidak kufur kepada-Nya. Aku bersaksi bahwa tidak ada dewa selain Allah, dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan, saya bersaksi bahwa Muhammad ialah hamba dan utusan Allah. 

Dia telah mengutusnya dengan petunjuk dan agama yang benar, dengan cahaya dan pelajaran, sehabis usang tidak ada rasul yang diutus, minimnyua ilmu, dan banyaknya kesesatan pada insan di kala zaman menjelang selesai dan janjkematian kian dekat.

Barang siapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya, gotong royong ia telah mendapat petunjuk. Dan, barang siapa yang bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya, gotong royong ia telah melampaui batas dan tersesat dengan kesesatan yang sangat jauh.

Aku berwasiat kepada kalian untuk bertakwa kepada Allah. Itulah wasiat terbaik bagi seorang Muslim. Dan, seorang Muslim hendaknya selalu ingat alam abadi dan menyeru kepada ketakwaan kepada Allah.

Berhati-hatilah terhadap yang diperingatkan Allah. Sebab, itulah peringatan yang tiada tandingannya. Sesungguhnya ketakwaan kepada Allah yang dilaksanakan alasannya ialah takut kepada-Nya, ia akan memperoleh proteksi Allah atas segala urusan akhirat.

"Barang siapa yang selalu memperbaiki korelasi dirinya dengan Allah, baik di kala sendiri maupun di tengah keramaian, dan ia melaksanakan itu tidak lain kecuali hanya mengharapkan rida Allah, maka baginya kesuksesan di dunia dan tabungan pahala sehabis mati, yaitu ketika setiap orang membutuhkan jawaban atas apa yang telah dilakukannya. Dan, jikalau ia tidak melaksanakan semua itu, pastilah ia berharap semoga masanya menjadi lebih panjang. Allah memperingatkan kau akan siksa-Nya. dan Allah Mahasayang kepada hamba-hamba-Nya." (QS Ali Imran [3]: 30).

Dialah Zat yang benar firman-Nya, melaksanakan janji-Nya, dan semua itu tidak pernah teringkari. Allah berfirman, "Keputusan di sisi-Ku tidak sanggup diubah, dan Aku sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Ku." (QS Qaf [50]: 29).

Karenanya, bertakwalah kalian kepada Allah dalam urusan kini maupun yang akan datang, dalam kerahasiaan maupun terang-terangan. "Sesungguhnya barang siapa yang bertakwa kepada Allah, pasti Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipatgandakan pahala baginya." (QS At-Thalaq [65]: 5). "Barang siapa bertakwa kepada Allah, sungguh ia telah memperoleh kemenangan yang besar." (QS Al-Ahzab [33]: 71).

Sesungguhnya ketakwaan kepada Allah menghindarkan dari kemarahan, hukuman, dan murka-Nya. Takwa kepada Allah akan menciptakan wajah bersinar terang, menciptakan Allah rida, dan meninggikan derajat. Lakukanlah dengan sepenuh kemampuan kalian, dan jangan hingga kurang di sisi Allah.

Dia telah mengajarkan kepada kalian dalam kitab-Nya dan membentangkan jalan-Nya, untuk mengetahui siapa yang benar dan untuk mengetahui siapa yang dusta. (QS Al-Ankabut [29]: 3).

Maka, berbuat baiklah, sebagaimana Dia berbuat baik kepada kalian, dan musuhilah musuh-musuh-Nya. Berjihadlah di jalan Allah dengan sebenar-benarnya jihad. Dia telah menentukan dan menamakan kalian sebagai Muslim. (QS Al-Hajj [22]: 78). Agar orang yang binasa itu binasanya dengan keterangan yang nyata dan semoga orang yang hidup itu hidupnya dengan keterangan yang nyata. (QS Al-Anfal [8]: 42).

Tiada daya upaya, kecuali hanya dengan kekuatan Allah. Karenanya, perbanyaklah mengingat Allah, dan beramallah untuk kehidupan sehabis mati. Sesungguhnya orang yang membangun korelasi baik dengan Allah, Allah pun akan menciptakan baik korelasi orang itu dengan insan lainnya.

Karena Allah yang memberi ketetapan kepada manusia, sedang insan tidak bisa memberi ketetapan kepada-Nya. Dia menguasai manusia, sedang insan tidak bisa menguasai-Nya. Allah itu Maha Agung. Tiada daya dan kekuatan selain dengan kekuatan Allah Yang Mahatinggi dan Mahaagung."


Sumber: Republika

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel