Tingkatan Informasi & Pengertian Rumor, Gosip, Isu, Dan Berita

Tingkatan Informasi & Pengertian Rumor, Gosip, Isu, dan Berita.

SILAKAN
Anda Googling dengan kata kunci "united transfer" --kata kunci yang nyaris tiap hari saya masukkan ke mesin telusur. Hasilnya, antara lain, menyerupai gambar berikut ini:


kata kunci yang nyaris tiap hari saya masukkan ke mesin telusur Tingkatan Informasi & Pengertian Rumor, Gosip, Isu, dan Berita

Tiap kali menjelang pembukaan jendela atau bursa transfer pemain sepakbola, rumor transfer menjadi sajian wajib situs-situs gosip sepakbola. Untuk rumor transger Liga Inggris, nyaris semua situs gosip di sana gencar berbagi rumor transfer.

Laman Mirror, Metro, Telegraph, dan sebagainya menjadi tumpuan situs-situs gosip di Indonesia untuk turut berbagi rumor, gosip, isu, dan gosip transfer pemain. "United Transfer" termasuk paling laku. Secara, Manchester United merupakan klub terpopuler di dunia dengan 61 juta lebih likers di fanspage-nya.

Rumor, gosip, isu, dan gosip transfer hanya ada di media-media online. Informasi resminya hanya dimuat di situs resmi sesudah terjadi tanda tangan kontrak.

Sering banget, rumornya seorang pemain akan pindah ke United, contohnya Pedro (Barcelona), yang pemberitaan gencarnya akan pindah ke MU. Nyatanya, ia pindah ke Chelsea.


Rumor, gosip, dan isu bukan hanya terjadi di dunia sepakbola menjelang isu terkini transfer, tapi lebih sering terjadi di dunia hiburan. Infotainment atau "kabar selebritas" nyaris tiap hari dipenuhi rumor atau gosip.

Pengertian Rumor, Gosip, Isu, dan Berita

Apa pengertian dan perbedaan rumor, gosip, isu, dan berita? Secara bahasa, kita lihat definisi keempat istilah itu berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sebagai berikut:
  • Rumor = gunjingan. Gunjing = umpat; fitnah; 
  • Gosip = dialog ihwal orang-orang lain; dongeng negatif ihwal seseorang; pergunjingan.
  • Isu = duduk perkara yang dikedepankan; kabar yang tidak terang asal-usulnya dan tidak terjamin kebenarannya; kabar angin; desas-desus; 
  • Berita = dongeng atau keterangan mengenai kejadian atau kejadian yang hangat; kabar; laporan; pemberitahuan; pengumuman;
Bingung ya? Ringkasnya, rumor, gosip, dan isu yaitu informasi yang belum terang kebenarannya atau belum dikonfirmasi oleh para pihak. Bisa jadi, rumor, gosip, atau isu itu buatan atau "sensasi" wartawan sendiri.

Rumor sering disebut pula sebagai "kabar burung" alias hanya kicau burung bernyanyi tanda buana membuka hari --eh, jadi inget lagu Sabda Alam.
Jika kita baca rumor transfer, misalnya, hampir semuanya "kata wartawan", tidak ada kutipan wawancara atau pernyataan narasumber. Kalaupun ada, isinya sama... menyampaikan rumor juga, bukan konfirmasi, bantahan ataupun pembenaran.

Dari ensiklopedia bebas Wikipedia bahasa Indonesia, gosip atau desas-desus itu sama dengan rumor dalam bahasa Inggris. Gosip yaitu selenting gosip yang tersebar luas dan sekaligus menjadi belakang layar umum di publik, tetapi kebenarannya diragukan atau merupakan gosip negatif.

Tingkatan Informasi: Levels of Information

Dari ulasan ringkas ihwal pengertian rumor, gosip, isu, dan gosip di atas, maka kita sanggup menyimpulkan adanya dua tingkatan informasi, yaitu:
  1. Berita
  2. Gosip, rumor, atau isu.
Gosip, rumor, dan isu yaitu informasi yang sanggup jadi benar, sanggup jadi salah, atau asal-usulnya tidak terang dan diragukan kebenarannya.

Berita yaitu informasi yang sudah dijamin kebenarannya dengan adanya fakta/data keterangan atau konfirmasi dari para pihak (narasumber).

Dalam dunia jurnalistik, ukuran kebenaran yaitu fakta (fact). Fakta itu sanggup berupa kejadian yang disaksikan pribadi wartawan, sanggup juga berupa pendapat, pandangan, atau opini (fact in idea) ataupun pernyataan (statement).

Namun, fakta juga harus diverifikasi dulu, dipastikan kebenarannya. Dalam dunia jurnalistik, ada kaidah "disiplin verifikasi", yakni cek-ricek atau konfirmasi. Tabayun jika dalam bahasa agama (Islam).

Jika disiplin verifikasi ini diabaikan wartawan sebelum menulis berita, maka... ya sama saja... jadi rumor, gosip, atau isu belaka. Makanya, sebab kerap mengabaikan disiplin verifikasi, dapat dipercaya situs gosip atau media online pun rendah. (Baca: Abaikan Verifikasi, Kredibilitas Media Online Rendah). Wasalam. ().*

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel