Jurnalisme Umpan Klik: Dramatis, Bombastis, Sensasional

media yang menganut  jurnalisme umpan klik tidak dapat dikatakan sebagai media jurnalistik Jurnalisme Umpan Klik: Dramatis, Bombastis, Sensasional
http://www.clickintelligence.co.uk/
Jurnalisme umpan klik (clickbait journalism) sudah keluar dari wilayah jurnalistik. Media-media yang menganut jurnalisme umpan klik tidak dapat dikatakan sebagai media jurnalistik.
 
WAJAH jurnalistik online ketika ini sungguh mengerikan sekaligus menyebalkan.

Banyak judul info yang awut-awutan di sirus-situs info --dan di-share di media sosial-- berupa "clickbait" yang merupakan "bentuk terendah jurnalisme media sosial" (clickbait is the lowest form of social media journalism).

Mengerikan lantaran melabrak kaidah jurnalistik yang memihak kepada pembaca. Menyebalkan lantaran judul-judulnya dramatis, bombastis, dan sensasional layaknya jurnalisme koran kuning (yellow journalism).

Wartawan atau editor situs-situs info ketika ini banyak yang menciptakan judul info seenaknya, sekenanya, dan semata-mata berorientasi "klik" --untuk memancing pembaca klik link berita.

"Headline writing has long been considered a skill but, in the digital age, a new word has become synonymous with online journalism - clickbait," tulis BBC dalam "Clickbait: The changing face of online journalism".

"Jurnalisme clickbait yaitu sebuah kemunduran, kembali ke kurun 19 " berdasarkan A History of Clickbait: The First 100 Years".

media yang menganut  jurnalisme umpan klik tidak dapat dikatakan sebagai media jurnalistik Jurnalisme Umpan Klik: Dramatis, Bombastis, Sensasional


Saya berani mengatakan, jurnalisme umpan klik (clickbait journalism) sudah keluar dari wilayah jurnalistik. Maka, dapat dikatakan, media-media yang menganut jurnalisme umpan klik tidak dapat dikatakan sebagai media jurnalistik, tapi lebih merupakan media iklan, yakni "iklan tulisan".

The main reason that newspaper websites use clickbait tactics is to draw in unsuspecting web users for the purpose of advertising. (Clikck Intelligent)

Mereka menciptakan "berita" bukan bertujuan untuk memberikan informasi, melainkan mendapat klik dan jumlah pengunjung (visitor) atau trafik. Karya jurnalistik itu memberikan informasi (to inform) sedangkan jurnalisme umpan klik itu bertujuan mendapat klik (to get click) atau trafik.

Judul-judul info umpan klik lebih banyak didominasi (kalau tidak semuanya) mengandung penipuan dan tidak menarik. Itulah sebabnya disebut juga "jebakan klik" lantaran pembaca dijebak alias ditipu.

Pembaca yang cerdas tidak akan termakan untuk membuka link judul info berupa umpan klik itu. Sudah saatnya dikampanyekan Gerakan Anti-Umpan Klik demi membela publik pembaca dan menyelamatkan jurnalistik.

Di blog ini aku sudah berkali-kali mengulas wacana Clickbait Journalism. Di kampus, di depan para mahasiswa, aku sering katakan jangan mencar ilmu pada situs-situs info penganut jurnalisme umpan klik lantaran hal itu bukan jurnalisme yang baik, bahkan bukan jurnalistik.

Jurnalisme umpan klik muncul lantaran imbas Media Sosial. Studi wacana dampak media umum terhadap jurnalisme atau media sudah banyak diulas, di antaranya Journalism in the Age Social Media dan Journalism in a New Era.

Menurut yellow journalism) itu. 

Saya tidak harus menyebut media-media online yang menganut jurnalisme umpan klik. Anda dapat menemukan sendiri. Ciri utama jurnalisme umpan klik yaitu judul-judul goresan pena yang memakai kata penunjuk "ini" atau "begini" dan kata seru.

Berikut ini beberapa pola judul goresan pena umpan klik:

media yang menganut  jurnalisme umpan klik tidak dapat dikatakan sebagai media jurnalistik Jurnalisme Umpan Klik: Dramatis, Bombastis, Sensasional

media yang menganut  jurnalisme umpan klik tidak dapat dikatakan sebagai media jurnalistik Jurnalisme Umpan Klik: Dramatis, Bombastis, Sensasional

media yang menganut  jurnalisme umpan klik tidak dapat dikatakan sebagai media jurnalistik Jurnalisme Umpan Klik: Dramatis, Bombastis, Sensasional

media yang menganut  jurnalisme umpan klik tidak dapat dikatakan sebagai media jurnalistik Jurnalisme Umpan Klik: Dramatis, Bombastis, Sensasional

media yang menganut  jurnalisme umpan klik tidak dapat dikatakan sebagai media jurnalistik Jurnalisme Umpan Klik: Dramatis, Bombastis, Sensasional

media yang menganut  jurnalisme umpan klik tidak dapat dikatakan sebagai media jurnalistik Jurnalisme Umpan Klik: Dramatis, Bombastis, Sensasional

Pembaca, user, atau netizen yang cerdas tidak akan kalah sama ikan dalam ilustrasi posting di atas. Ikan saja tau judul umpan klik, masa kita (manusia) tidak? :) Wasalam. ().*

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel