Cara Menulis Naskah Info Radio & Tv - Jurnalistik Penyiaran

 posting teknik penulisan naskah info radio  Cara Menulis Naskah Berita Radio & TV - Jurnalistik Penyiaran
Cara Menulis Naskah Berita Radio & TV: Ringkas, Lugas, Bahasa Tutur, Menulis untuk Telinga.

MELENGKAPI posting sebelumnya, Prinsip Dasar Jurnalistik Radio, berikut ini saya sadurkan teknis, cara, atau gaya menulis info untuk radio.

Selain itu, posting teknik penulisan naskah info radio (radio news script) juga sebagai "materi" perkuliahan Jurnalistik Radio yang "biasa" saya ampu di Jurusan Komunikasi UIN Bandung. Rumornya sih, semester ini saya masih pegang :)

Posting wacana teknik jurnalistik radio ini, terutama soal cara penulisan naskah (script), saya sarikan dari paper News Writing for Television and Radio dan Writing Style Differences Newspaper, Radio, and Television News.

Menulis untuk Mata dan Telinga

Menulis naskah info untuk radio dan televisi berbeda dengan menulis untuk media cetak dengan beberapa alasan.

1. Durasi Terbatas
Anda mempunyai ruang dan waktu yang lebih sedikit untuk menyajikan informasi berita. Karenanya, Anda harus menciptakan prioritas dan meringkas informasi dengan hati-hati.

2. Audiens Tak Bisa Mengulang
Pendengar Anda tidak dapat membaca ulang kalimat yang mereka tidak pahami dikala pertama kali mendengarkan; mereka harus memahami informasi dalam sebuah siaran info sebagaimana mereka dengarkan dan lihat. Maka dari itu, Anda harus menulis naskah info dengan sederhana dan terperinci (simple and clear). 

3. Menulis untuk Telinga
Anda menulis untuk "telinga". Di media cetak, Anda menulis untuk "mata". Berita radio dan televisi harus terdengar baik --mudah dimengerti dikala didengarkan dan ditonton.

Selain itu, di info radio, pendengar tidak dapat melihat video wacana informasi yang Anda sampaikan. Anda harus menggambarkan apa pun dalam bentuk kata kata (verbal descriptions).

Berita televisi dan radio harus memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Gaya penulisan hendaknya percakapan. 
Tulis sebagaimana Anda mengucapkannya (Write the way you talk).

2. Tiap kalimat hendaknya ringkas dan hanya berisi satu gagasan. 
Kita tidak selalu berbicara dalam kalimat panjang. Kalimat lebih ringkas lebih baik dalam penulis info penyiaran. Tiap kailmat harus fokus pada inspirasi tertentu.

3. Sederhana dan eksklusif (lugas).
Jika Anda memberi informasi terlalu banyak, maka audiens Anda tidak akan dapat menyerapnya. Pilihlah kata-kata yang familiar bagi semua orang.

4. Baca naskah dengan "keras" (lantang). 
Atribut terpenting dalam menulis untuk  "telinga" ialah membacanya dengan keras. Ini akan memberi Anda "feeling" untuk timing, transisi, anutan informasi, dan gaya percakapan. Audiens Anda akan mendengar info radio dan tv Anda, bukan membacanya, maka info harus "enak di telinga".

Struktur Penulisan Berita Radio & Televisi

1. Ringkas. 
Berita suratkabar yang baik terdiri dari ratusan hingga ribuan kata. Namun, info yang sama di tv dan radio harus dapat disampaikan dalam 30 detik --mungkin tidak lebih dari 100 kata. Jika ini info penting, mungkin durasinya dapat 90 detik atau dua menit.

2. Gunakan tatabahasa (grammar) yang benar. 
Naskah siaran info dengan tatabahasa yang salah akan menyulitkan yang baca (news presenter) dan pendengar.

3. Simpan informasi penting di awal naskah. 
Menulis info radio & tv hakikatnya sama dengan menulis untuk media cetak. Anda harus menuliskan fakta terpenting di awal kalimat (lead/teras). Gaya ini dikenal dengan sebuta "piramida terbalik" (inverted pyramid) --yang terpenting di awal, kemudian yang penting. Yang gak penting 'gak usah ditulis!

4. Tulis teras yang baik.  
Awali info Anda dengan terperinci dan akurat. Berita radio/tv harus pas untuk durasi 30 s.d. 90 detik. Alinea pertama naskah info radio/tv sebaiknya lebih ringkas ketimbang info suratkabar.

5. Gunakan kalimat-kalimat pendek, sekitar 20 kata per kalimat. 
Penyiar harus dapat bernapas. Kalimat panjang akan menyulitkan penyampai info menarik napas.

6. Tulis sebagaimana orang-orang mengatakannya. 
Gunakan bahasa tutur atau kata-kata yang biasa diucapkan.

7. Kalimat Sederhana
Gunakan struktur kalimat yang sederhana: subjek -- kata kerja -- objek (subject − verb − object).

8. Gunakan kalimat dan kata kerja aktif. 
Lebih baik "ia menendang bola" daripada "bola ditendang oleh dia".

Teknik Menulis Berita Radio & Televisi

    1. Nama
    Gunakan nama lengkap orang dikala pertama kali ditulis, kemudian gunakan nama singkat atau panggilan.

    2. Kata Asing
    Tuliskan cara pengucapan kata-kata absurd dan kata-kata yang sulit diucapkan.

    3. Atribusi + Nama
    Jangan tulis nama di awal kalimat. Tulis atribusi atau jabatan, gres nama. Jangan tulis "Ahmad, dosen UIN Bandung, menyampaikan hari ini..." tapi tulislah "Dosen UIN Bandung --Ahmad-- menyampaikan hari ini..."; 

    4. Usia
    Usia: Tulis "Seorang mahasiswa UIN Bandung --Ahmad-- berusia 20 tahun tadi pagi...  ", jangan tulis gaya suratkabar "Seorang mahasiswa UIN Bandung,  Ahmad (20 thn), tadi pagi..."

    5. Kutipan/Kalimat Langsung
    Hindari menulis kutipan langsung  dalam naskah berita. Gunakan soundbite jikalau memungkinkan. Jangan tulis: "Saya akan tiba besok," ujarnya, tapi tulislah: "Ia menyampaikan akan tiba besok".

    6. Singkatan
    Hindari singkatan, kecuali yang sudah dekat di indera pendengaran pendengar. Sebutkan kepanjangannya di awal kalimat.

    7. Simbol

    Hindari penulisan simbol, ganti dengan cara pengucapannya. Jangan tulis "Rp10.000", tapi tulis "sepuluh ribu rupiah".

    8. Tanda Baca
    Gunakan gejala baca (punctuation) yang benar. Gunakan tanda "double dash" (--) untuk jeda lebih lama. Gunakan garis bawah (underline) untuk penekanan.

    9. Penulisan Angka. 
    Gunakan karakter untuk angka 1 s.d. 11 (satu, dua tiga, ... sebelas). Gunakan angka untuk 12 s.d. 999. Gunakan kombinasi angka dan hurup untuk angka di atas 999 (20-ribu, 211-juta).

    Format Naskah Berita Radio & Televisi

    1. Bertahun-tahun lalu, naskah info radio & televisi ditulis dalam karakter kapital semua (all uppercase/all caps), tapi sekarang sudah bermetamorfosis "normal" --huruf kapital hanya untuk kata pertama dan karakter pertama nama. 
    2. Jangan tulis kalimat/naskah info bersambung ke halaman berbeda. Tuntaskan naskah info dalam satu halaman. Berita lain di halaman berikutnya. 
    3. Jika perlu, tulis naskah info dengan spasi ganda --untuk memberi ruang jikalau ada koreksi/salah ketik.
    Demikian tatacara penulisan naskah info radio & televisi yang "khas" dan berbeda banget dengan cara menulis info untuk media cetak dan media online. Naskah info bukan untuk dibaca pendengar, tapi didengarkan mereka. Yang baca... ya, presenter atau penyiar di studio. Wasalam. ().*

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel