Menulis Itu Menyerupai Menciptakan Jejak

Menulis Itu Seperti Membuat Jejak - Halo teman pembaca sekalian, tidak terasa hari ini sempurna hari terakhir di bulan januari 2016. Yang namanya waktu memang cepat sekali berlalu, menyerupai gres kemarin terdengar sayup-sayup gemuruh perayaan tahun baru. Ya begitulah, waktu tetap berputar tanpa dapat dicegah untuk kita hentikan. Tugas kita hanyalah bagaimana dalam mengisi dan memanfaatkan waktu yang kita punya dengan sebaik-baiknya.

Dan dengan berakhirnya bulan ini, maka berakhir pula tantangan yang saya komitmenkan pada diri sendiri di awal bulan, yaitu untuk menulis minimal satu buah posting apa saja setiap hari di blog. Dan selama bulan januari ini yang notabene berjumlah 31 hari, telah terkumpul artikel sebanyak 31+ arsip januari di blog dengan topik yang campur aduk. Secara itung-itungan artikel mungkin terlihat saya berhasil, tapi bekerjsama saya akui sendiri bahwa saya telah gagal melewati tantangan tersebut dengan baik. Karena pada prakteknya ada beberapa hari yang saya lewatkan tanpa ada posting sama sekali. Adapun kenapa artikelnya dapat lebih banyak daripada jumlah harinya alasannya yakni ada beberapa hari yang mana saya posting lebih dari satu.

Tapi terlepas dari berhasil atau gagalnya, dengan berusaha menulis setiap hari di blog itu ternyata memang benar aneka macam manfaatnya. Setidaknya itu yang saya rasakan. Terutama dalam membentuk kebiasaan menulis itu sendiri. Jika kebiasaan telah terbentuk, maka kita tidak akan terbebani lagi untuk melaksanakan hal tersebut. Kita akan menjadikannya sebagai kebutuhan yang mana jikalau tidak dipenuhi dalam sehari akan menciptakan perasaan tidak enak, menyerupai ada yang kurang.

Dan belum usang ini saya menemukan satu kutipan manis dan menarik dari Bunda Helvy Tiana Rossa, yang mana kita tahu bahwa ia yakni seorang penulis kenamaan di Indonesia yang telah menghasilkan banyak karya tulisan. Bahkan salah satu novel fenomenalnya yang berjudul Ketika Mas Gagah Pergi, baru-baru ini telah diangkat ke dalam sebuah film layar lebar.

Berikut yakni kutipannya

"Menulis itu menyerupai menciptakan jejak. Setiap kali engkau selesai menciptakan goresan pena baru, maka satu jejak gres telah kamu buat".

Dan saya rasa quote / kutipan Bunda Helvy di atas memang ini benar adanya. Dengan menulis, di blog khususnya, secara tidak pribadi kita telah menciptakan sebuah jejak atau tanda di hari tersebut. Dan jikalau diteruskan dan dikonsistenkan, maka jejak-jejak tersebut bukan mustahil akan mengantarkan kita pada sebuah lompatan besar untuk kesuksesan kita  dalam bidang kepenulisan nantinya. 
 tidak terasa hari ini sempurna hari terakhir di bulan januari  Menulis Itu Seperti Membuat Jejak
dari Pixabay.com

Selain itu, pepatah usang menyampaikan bahwa ikatlah ilmu dengan menulis. Menulis konten di blog juga bermanfaat sebagai alat untuk menyimpan ilmu yang kita miliki sekaligus dibagikan ke khalayak ramai di internet. Misalkan Anda telah berhasil menciptakan sebuah project editing desain, kemudian Anda menuliskan kembali langkah-langkah yang telah dilakukan dalam menciptakan project tersebut ke dalam sebuah posting blog (tutorial) dengan tujuan sebagai pengingat pribadi. Artinya ketika kita lupa langkah-langkahnya, maka kita dapat kembali mengeceknya di postingan pribadi kita di blog. Seperti itu.

Sebagai motivasi diri, teruslah menulis setiap hari apapun yang terjadi. Tidak usah memikirkan dulu apakah tulisannya akan ada yang baca atau tidak. Itu nomor ke sekian. Karena dengan semakin banyaknya konten tulisan, maka pengunjungpun akan tiba dengan sendirinya membaca goresan pena kita.

Jadi, sudahkah Anda menciptakan jejak hari ini? Jika belum, lekas buatlah. Satu pelajaran yang saya tangkap dari beberapa blogger favorit saya, yaitu apa yang kita tulis hari ini tidak harus memperlihatkan keuntungannya hari ini juga. Bisa jadi beberapa bulan atau beberapa tahun kedepan goresan pena yang kita buat hari ini akan menawarkan manfaat besar, khususnya bagi kita dan umum bagi para pembaca / pencari warta di internet.

Sekian saja artikel ringan ini. Terima kasih bagi yang sudah baca. Semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel