Taklukkan 10 Menit Pertama Kau Ketika Menulis

Bismillahirahmanirrahiim, di artikel ini saya ingin sedikit mengembangkan tips menulis yang sekaligus juga sedang saya praktekkan di goresan pena ini. Setelah di artikel lain kemarin saya membahas perihal tips jangan menulis sambil mengedit, tips yang satu ini ialah taklukkan 10 menit pertama kau ketika menulis.

Untuk kebanyakan orang termasuk saya, bab tersulit ketika hendak menciptakan sebuah goresan pena ialah pada bab permulaan. Bagaimana kita memulai sebuah paragraf awal dari sebuah inspirasi goresan pena kadang menjadi kendala bagi seorang penulis / blogger pemula. Serasa sulit sekali untuk memulai, tetapi sehabis kita paksakan untuk dapat menulis kalimat-kalimat awal, biasanya kesananya akan gampang.
dari pixabay.com

Inilah alasannya ialah kita harus dapat menaklukkan 10 menit pertama ketika hendak menciptakan tulisan. Artinya dalam 10 menit pertama, kita harus dapat menuliskan apa yang ada dalam pikiran tanpa memikirkan akan mirip apakah hasil goresan pena kita akhirnya. Tidak perlu dulu memikirkan apakah pemilihan katanya benar atau tidak, tanda bacanya benar atau tidak, yang penting mengalir saja. Kaprikornus dalam 10 menit tersebut dapat kita umpamakan layaknya start sebuah lomba lari. Saat start dimulai, yang perlu kita lakukan hanya berlari dan berlari. Biasanya di awal akan terasa berat, namun sehabis dijalani dan suhu badan sudah mulai memanas, maka kita dapat berlari dengan kencangnya tanpa terhambat. Artinya dalam menulis juga harus mirip itu. Menulislah mirip orang sedang berlari. Taklukkan 10 menit pertama kau dalam menulis.

Adapun caranya adalah, ketika sudah siap dengan keyboard dan berada di halaman posting, lihat jam berapa dan di menit ke berapa sekarang. Dan pastikan 10 menit dari jam tersebut kita harus terus menulis tanpa henti. Ada yang salah? terus saja, nanti dapat diedit. Jangan melihat jam tersebut, fokus hanya pada apa yang mau kita tulis. Taklukkanlah 10 menit tersebut, keluarkan semua inspirasi yang ada dalam pikiran. Jangan biarkan sesuatu hal apapun menghalangi jari-jari kita untuk mengetikkan apa yang kita pikirkan. Setelah 10 menit, lihatlah telah berapa banyak kalimat yang kau hasilkan. Pastinya bukan hanya satu atau dua, minimal 3 hingga 4 paragraf standar sudah dapat kau hasilkan dalam waktu 10 menit tersebut, mirip goresan pena saya di posting ini.

Oke, waktu 10 menit saya nampaknya juga sudah habis bahkan sudah lebih 4 menit rupanya. Dan tidak terasa 4 paragraf telah berhasil saya tuliskan di atas :) Sangat efektif, bukan. Dalam waktu yang sempit pun kita dapat menghasilkan goresan pena yang tidak mengecewakan dan cukup untuk standar ukuran artikel blog. Ya untuk keperluan artikel blog, tulisannya juga tidak perlu panjang-panjang. 3-5 paragraf cukup yang penting pesan yang hendak disampaikan dapat mengena dan dipahami pembaca.

Setelah berhasil menaklukkan 10 menit pertama menulis tanpa henti, kau dapat terus menulis untuk menyempurnakan dan melengkapi goresan pena yang sudah kau hasilkan tersebut. Jika dirasa sudah cukup, setelahnya kita tinggal edit dan perbaiki kalau-kalau ada kesalahan atau pemilihan kata yang kurang sempurna yang kita tuliskan di 10 menit awal tadi. Bisa juga tambahkan gambar yang relevan sesuai dengan isi artikel, kemudian publish.

Oke, itulah satu lagi tips dalam menulis, yaitu taklukkan 10 menit pertama kau ketika menulis. Menulislah mirip sedang mengayuh sepeda. 10 menit tersebut menyerupai ketika kita mengayuh sepeda. Di awal mungkin akan terasa berat atau mungkin terseok-seok. Namun sehabis berhasil terkayuh, maka sepedanya juga akan berjalan dan kita kendalikan dengan lancar.

Semoga bermanfaat untuk teman-teman yang juga sedang berguru menulis mirip saya ini. Terima kasih.
Salam blogger

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel