5 Langkah Gampang Menciptakan Website Portofolio Fotografi

Saat ini ada banyak sekali macam sumber penghasilan yang bisa dimanfaatkan melalui dunia digital. Dengan teknologi ibarat internet, sebuah hobi bisa diubah menjadi profesi dengan pendapatan yang menjanjikan. Salah satunya yaitu hobi fotografi. Berawal dari sebuah kegemaran, dunia fotografi bisa membawa Anda menjadi seorang fotografer profesional.


Walau begitu, tidak bisa dipungkiri bahwa memulai sebuah bisnis gres bukanlah hal mudah. Anda perlu menjaring banyak klien untuk menjadi pelanggan jasa Anda. Salah satu cara pemasaran yang bisa membantu Anda mendapatkannya yaitu dengan mempunyai website portofolio. Dengan menciptakan website portofolio fotografi, kegemaran ini bisa menjadi pekerjaan yang menghasilkan. Anda pun bisa membangun bisnis fotografi sebagai fotografer freelance/ pemilik photo studio.




style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3625070286962752"
data-ad-slot="7609051385">




Lalu, bagaimana caranya untuk menciptakan website portofolio fotografi yang efektif?


1. Beli hosting dan klaim nama domain untuk kebutuhan branding


Langkah pertama yang perlu dilakukan untuk mulai menciptakan sebuah website portofolio yaitu hosting dan nama domain untuk kebutuhan branding bisnis Anda. Dengan membeli hosting, Anda bisa memanfaatkan tools ibarat layanan email profesional, website builder, control panel, dan lain-lain. Pengelolaan database pun akan menjadi lebih gampang dengan penggunaan hosting untuk website Anda.


Saat ini ada banyak sekali macam sumber penghasilan yang bisa dimanfaatkan melalui dunia digita 5 Langkah Praktis Membuat Website Portofolio Fotografi


Selain hosting, nama domain pun merupakan aspek yang cukup penting yaitu nama domain sebagai nama website portofolio Anda. Proses pembuatan website dengan domain murah berkualitas intinya sangatlah mudah. Anda hanya perlu melaksanakan cek ketersediaan nama domain di layanan web-hosting yang dipilih. Pastikan nama domain yang Anda pilih bisa dengan gampang dicari oleh para klien. Hindari kombinasi nama domain dengan tanda penghubung maupun angka.


2. Gunakan platform website yang tepat


Ada banyak opsi platform website yang bisa dipakai untuk kebutuhan website portofolio Anda. Salah satu yang banyak menjadi andalan para profesional yaitu WordPress. Sebagai Content Management System (CMS) terbaik, WordPress mempunyai banyak kelebihan yang menjadi unggulannya. Beberapa di antaranya yaitu installasi manual yang mudahm komunitas yang besar, dan kepraktisan penggunaan untuk para user pemula.


Saat ini ada banyak sekali macam sumber penghasilan yang bisa dimanfaatkan melalui dunia digita 5 Langkah Praktis Membuat Website Portofolio Fotografi


Untuk melaksanakan installasi WordPress secara manual, Anda hanya memerlukan waktu kurang lebih 5 menit. Proses pemasangannnya pun bisa dipersingkat dengan penggunaan 1-click installer. Para user pemula pun tidak perlu mempunyai skill coding yang tinggi untuk bisa mengelola websitenya dengan memakai WordPress. Pengelolaan konten bisa dilakukan dengan gampang tanpa harus memakai coding.

Selain itu, ada banyak pilihan plugin dan tema yang bisa dimaksimalkan untuk menyebarkan website Anda.


Baca juga: Kelebihan WordPress Self Hosting untuk Bisnis dan SEO


3. Install plugin yang dibutuhkan


Dalam pengelolaannya, perlu ada penambahan fitur dasar WordPress untuk menyebarkan website Anda secara maksimal. Ada beberapa macam plugin yang bisa Anda install untuk memaksimalkan performa website Anda. Plugin-plugin tersebut berupa Yoast SEO, Envira Gallery, Contact Form 7, dan TinyPNG.


Agar bisa menciptakan website Anda menjadi sebuah portofolio online yang SEO friendly, Anda perlu menginstall Yoast SEO. Plugin ini akan membantu Anda dalam melaksanakan kustomisasi banyak sekali aspek SEO yang perlu dimaksimalkan pada website, ibarat sitemapas, canonical URL, meta title, sampai meta description.


Sebagai website portofolio fotografi, Anda juga memerlukan plugin berupa Envira Gallery untuk mengaktifkan galeri gambar WordPress di dalamnya. Dengan begitu, para pengunjung pun bisa melihat karya-karya Anda di sana. Tidak ketinggalan, Anda juga perlu menginstall plugin ibarat TinyPNG untuk menjaga kualitas gambar maupun foto yang diunggah di website. Plugin ini akan membantu Anda untuk mengecilkan ukuran foto yang terlalu besar secara otomatis tanpa memengaruhi kualitasnya.


4. Tambahkan fitur About Me dan Contact Us


Selain plugin, komponen lain yang tidak kalah penting yaitu fitur About Me dan Contact Us. Fitur-fitur ini yang nantinya akan membantu Anda terkoneksi lebih jauh dengan para klien.


Komponen ibarat About Me, misalnya, menyuguhkan biografi singkat seputar diri Anda secara personal maupun profesional. Agar deskripsi mengenai bisnis dan diri Anda menarik, Anda perlu mengusahakan konten di dalamnya untuk tetap gampang dipahami dan berkesan untuk siapa saja yang membacanya.


Jika Anda sudah menambahkan fitur About Me, jangan lupa juga dengan fitur Contact Us untuk memudahkan komunikasi dengan klien Anda. Fitur ini bisa membantu Anda untuk membangun koneksi yang lebih baik lagi dengan para klien, sehingga perjuangan freelance fotografi yang Anda jalankan pun semakin lancar.


5. Posting secara rutin dengan SEO


Last but not least, sehabis mempersiapkan seluruh tools untuk memaksimalkan performa website portofolio Anda, jangan lupa untuk menciptakan postingan blog secara rutin di dalamnya. Walaupun fungsi utama dari website Anda yaitu sebagai showcase karya-karya foto, namun postingan blog tetap dibutuhkan untuk menguatkan ranking website Anda di mesin pencarian ibarat Google.


Saat ini ada banyak sekali macam sumber penghasilan yang bisa dimanfaatkan melalui dunia digita 5 Langkah Praktis Membuat Website Portofolio Fotografi


Agar calon klien bisa menemukan postingan-postingan website Anda melalui mesin pencarian, langkah pertama yang perlu dilakukan yaitu mencari keyword yang sempurna terlebih dulu. Lakukanlah keyword research ibarat melalui Google Keyword Planner untuk mendapat kata kunci yang sekiranya akan banyak dicari oleh calon klien Anda.


Baca juga: Cara Mengubah URL WordPress Menjadi SEO Friendly


Selain itu, Anda juga perlu mengoptimalkan SEO dengan memuat image alt tags pada gambar maupun foto yang ada di dalamnya. Dengan begitu, website portofolio fotografi Anda bisa mendapat kesempatan lebih besar untuk ditemukan para calon klien. Jika sudah memaksimalkan performa website portofolio Anda, bersiaplah untuk menjaring lebih banyak pelanggan yang akan memanfaatkan jasa Anda sebagai fotografer profesional!



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel