Cara Menulis Gosip Untuk Website Instansi Dan Perusahaan
Rabu, 29 April 2015
Edit
TIPS cara menulis gosip ini sengaja aku tambah judulnya dengan "untuk Website Instansi dan Perusahaan" dengan cita-cita postingan ini dibaca oleh karyawan instansi pemerintah atau perusahaan yang bertugas menulis gosip untuk isi website instansi/perusahaannya.
Saya masih sering menemukan gosip yang disajikan di situs web instansi/perusahaan disajikan "asal-asalan". Padahal, menulis di website itu sebaiknya mengikuti kaidah menulis di media online biar gampang dibaca dan dipahami.
Dalam hal teknis penulisan, cara menulis gosip untuk website instansi/perusahaan sama saja dengan cara menulis gosip untuk media profesional, media komersial, atau media pers (media siber).
Staf Humas Instansi/Perusahaan, khususnya yang bertugas sebagai web content editor, pun harus dapat menulis sebagaimana wartawan profesional biar beritanya yummy dibaca dan gampang dipahami.
Cara Menulis Berita untuk Website Instansi dan Perusahaan
Hal penting yang sering dilupakan dalam menulis gosip online yaitu cara menyajikan naskahnya. Saya ambil pola naskah gosip di sebuah website instansi pemerintah.Berikut ini screenshotnya.
Sajian naskah di atas memakai perataan teks (text alignment) rata kiri-kanan (justify/justified). Padahal, standar penulisan website yaitu rata kiri (align-left), sebagaimana dikemukakan laman W3C berikut ini:
“Many people with cognitive disabilities have a great deal of trouble with blocks of text that are justified (aligned to both the left and the right margins). The spaces between words create “rivers of white” running down the page, which can make the text difficult for some people to read.
This failure describes situations where this confusing text layout occurs. The best way to avoid this duduk perkara is not to create text layout that is fully justified.” (World Wide Web Consortium/W3C).
Jadi, sebaiknya naskah dalam gambar di atas tampil menyerupai ini, yakni memakai perataan teks rata kiri.
Setelah diubah menjadi rata kiri, maka sajian naskah menjadi lebih gampang dipindai (scannable), gampang dibaca, dan gampang dipahami.
Lebih baik lagi, jikalau sajian naskah gosip di atas diubah lagi menjadi menyerupai ini:
Setelah kita "penggal-penggal", sajian naskah di atas menjadi lebih baik atau lebih scannable. Ini sesuai dengan hasil studi NN Group wacana cara pengguna membaca di website: How user read on the Web.
Dengan demikian, naskah gosip yang disajikan di website instansi/perusahaan dan di media online pada umumnya, sebaiknya:
- Rata Kiri
- Menggunakan Alinea Pendek
- Ada Jarak Antar Alinea
- Naskah Panjang Dipenggal dengan Subjudul (Subheading)