Jumlah Honor Wartawan Di Indonesia

 Penghasilan sebagai wartawan berapa per bulan Jumlah Gaji Wartawan di Indonesia
Berapa jumlah honor wartawan? Penghasilan sebagai wartawan berapa per bulan? 

Pertanyaan menyerupai itu sering diajukan mahasiswa di kelas atau akseptor training jurnalistik.

Saya sering jawab begini: wartawan itu hakikatnya sama dengan karyawan perusahaan lain. Jadi, standar gajinya minimal sama dengan Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) --dulu dikenal sebagai Upah Minimum Regional (UMR)-- yang ditetapkan pemerintah.

Upah Minimum Kota Bandung, misalnya, mulai tahun 2018 sebesar Rp3.091.345. UMK Kabupaten Bandung Rp2.678.028, dan Kabupaten Bandung Barat Rp2.683.277 (ROL).

Dengan demikian, mengacu pada UMK di atas, maka honor wartawan di Kota Bandung minimal 3,09 juta atau dibulatkan menjadi 3,1 juta. Biasanya, ditambah sumbangan transportsi dan makan, jadi sekitar 3-4 jutaan per bulan.

Waktu aku jadi wartawan aktif di Mingguan Hikmah (Grup Pikiran Rakyat Bandung), tahun 1993-2000, awalnya digaji dengan sistem honor (bukan honor tetap). Seingat saya, ketika itu honor (honor) aku rata-rata Rp500 ribu per ahad (tergantung jumlah tulisan). Dikalikan 4 menjadi Rp2 juta per bulan.

Ketika diangkat menjadi karyawan tetap PT Hikmah Pikiran Rakyat, honor pokok sesuai dengan UMR ketika itu, sekitar 900-ribuan per bulan, ditambah sumbangan transportasi dan uang makan menjadi sekitar Rp1,5 juta.

Setelah keluar dari Grup "PR", aku keluar-masuk media dengan kisaran honor pokok antara 2-5 jutaan per bulan. Ditambah sumbangan karenanya (total) sekitar 3-6 jutaan per bulan.

Jumlah Gaji Wartawan di Indonesia

Berapa honor wartawan di Indonesia ketika ini? Saya belum menemukan data terbaru. Data yang dilansir Kumparan menyebutkan honor wartawan di Jakarta saja berada di kisaran Rp2-5 juta, tertinggil Rp5,8 juta.

Data yang dilansir UMN tahun 2016 menyebutkan, ketika ini masih cukup banyak wartawan yang bergaji di bawah UMK.

Disebutkan, honor wartawan Tempo yang gres lulus kuliah yaitu Rp3,4 juta. Gaji rata-rata wartawan fresh graduate (baru lulus) di Jakarta berkisar Rp2,5 sampai Rp2,7 juta per bulan. Di Net TV, kisaran honor karyawan fresh graduate Rp4 juta.

Tiga media yang sudah memenuhi standar kesejahteraan wartawan yaitu Bisnis Indonesia, Jakarta Post, dan Kompas.

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta pernah merilis jumlah honor ideal wartawan, yaitu Rp 7.540.000.

Dilansir Tempo, hasil penelitian AJI Jakarta menyebutkan, besaran upah layak bagi jurnalis pemula pada 2016 sebesar Rp7.540.000. Upah layak itu meningkat dibanding tahun 2015 sebesar Rp6.510.400.

AJI Jakarta menekankan pentingnya kesejahteraan jurnalis. Ketika jurnalis sejahtera, akan tercipta produk jurnalistik bermutu yang mendidik dan mencerdaskan.

Faktanya, upah total yang diterima jurnalis pemula berkisar Rp 3-4 juta per bulan. Angka itu dinilai tidak berubah beberapa tahun belakangan. Selain itu, upah juga berada sedikit di atas UMP Jakarta sebesar Rp 3,1 juta.

Kesimpulannya, jumlah honor wartawan idealnya 7-8 juta per bulan. Faktanya, di kisaran 2-4 juta per bulan, tergantung "kondisi keuangan" masing-masing perusahaan media daerah wartawan bekerja.

Profesi Wartawan memang bukan jalan untuk kaya-raya. Bekerja di bidang pers atau media bukan untuk menjadi kaya, sebagaimana dikemukakan M.L. Sten dalam Bagaimana Menjadi Wartawan (Juni 1993).

“Jika Anda ingin kaya, janganlah bekerja di bidang pers, kecuali Anda memiliki perusahaan sendiri atau Anda seorang penulis terkemuka dalam beberapa perusahaan pers. Jurnalistik bukanlah pekerjaan mudah, tetapi ia sanggup menciptakan seorang wartawan merasa lebih penting dari seorang pengurus bank. Uang ialah penting, tetapi ia bukan merupakan pendorong bagi seseorang untuk melibatkan diri dalam bidang persuratkabaran,” kata Stein.

Demikian ulasan ringkas wacana Jumlah Gaji Wartawan di Indonesia. Wasalam. ().*

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel