Penulisan Kata Baku: Ustadz, Ustad, Atau Ustaz
Senin, 22 Juni 2015
Edit
Penulisan Kata Ustadz, Ustad, Ustaz yang Benar (Baku)
TANYA: Penulisan kata ustad yang benar itu ustaz, ustadz, atau ustad? Di media massa, kata ustaz yang sering muncul atau ditulis alasannya ialah memang berdasarkan KBBI penulisan yang baku demikian (ustaz).
Kalau memasukkan kata ustad atau ustadz di KBBI Daring, maka akan diarahkan ke laman pengertian ustaz.
Disebutkan, bentuk tidak baku: istaz, ustad, ustadz. Yang baku, ustaz, artinya guru agama atau guru besar (laki-laki) dan tuan (sebutan atau sapaan).
Wikipedia: Ustaz sering juga disalahejakan dengan ustad atau ustadz (Arab:الأستاذ al-`Ustāż) ialah kata bahasa Indonesia yang bermakna pendidik. Kata ini diserap dari bahasa Arab dari kata, pelafalan dan makna yang sama yaitu guru atau pengajar. Dalam bahasa Indonesia, kata ini lebih merujuk kepada guru, pengajar atau orang yang dihormati dalam bidang Islam.
Kesimpulannya: Penulisan Ustaz yang benar:
KESIMPULAN
Penulisan Ustadz, Ustad, Ustaz dalan konteks komunikasi semuanya benar. Bukankah dalam komunikasi, hal terpenting ialah pesan dapat dimengerti komunikan?
Jadi, Ustadz, Ustad, Ustaz, sing penting makna dan maksudnya dimengerti, yakni guru (secara harfiyah) dan guru agama, hebat agama Islam, atau penceramah agama (secara istilah).
Untuk penulisan ilmiah nan "kaku" dan "baku", tentu saja harus USTAZ. Di media atau dalam komunikasi goresan pena sehari-hari, pilih saja USTADZ!
Saya sendiri lebih suka menulis Ustadz ketimban ustad atau ustaz. Coba aja lafalkan kata uztaz, 'kan gak yummy dan gak sesuai dengan goresan pena orisinil ustadz dalam bahasa Arab: الأستاذ.
Demikian ulasan perihal Penulisan Kata Baku: Ustadz, Ustad, atau Ustaz. Wasalam ().*
TANYA: Penulisan kata ustad yang benar itu ustaz, ustadz, atau ustad? Di media massa, kata ustaz yang sering muncul atau ditulis alasannya ialah memang berdasarkan KBBI penulisan yang baku demikian (ustaz).
Kalau memasukkan kata ustad atau ustadz di KBBI Daring, maka akan diarahkan ke laman pengertian ustaz.
Disebutkan, bentuk tidak baku: istaz, ustad, ustadz. Yang baku, ustaz, artinya guru agama atau guru besar (laki-laki) dan tuan (sebutan atau sapaan).
Wikipedia: Ustaz sering juga disalahejakan dengan ustad atau ustadz (Arab:الأستاذ al-`Ustāż) ialah kata bahasa Indonesia yang bermakna pendidik. Kata ini diserap dari bahasa Arab dari kata, pelafalan dan makna yang sama yaitu guru atau pengajar. Dalam bahasa Indonesia, kata ini lebih merujuk kepada guru, pengajar atau orang yang dihormati dalam bidang Islam.
Kesimpulannya: Penulisan Ustaz yang benar:
- Asli (Arab): الأستاذ
- Menurut KBB: Ustaz
- Menurut Pedoman Transliterasi Arab-Indonesia: Ustaz (dengan z memakai titik di atasnya)
- Menurut Pedoman Abjad Penulisan Bahasa Arab yang di Indonesiakan: Ustadz alasannya ialah karakter simpulan hurufnya DZAL (dz) bukan DAL (d) atau ZAY (z).
KESIMPULAN
Penulisan Ustadz, Ustad, Ustaz dalan konteks komunikasi semuanya benar. Bukankah dalam komunikasi, hal terpenting ialah pesan dapat dimengerti komunikan?
Jadi, Ustadz, Ustad, Ustaz, sing penting makna dan maksudnya dimengerti, yakni guru (secara harfiyah) dan guru agama, hebat agama Islam, atau penceramah agama (secara istilah).
Untuk penulisan ilmiah nan "kaku" dan "baku", tentu saja harus USTAZ. Di media atau dalam komunikasi goresan pena sehari-hari, pilih saja USTADZ!
Saya sendiri lebih suka menulis Ustadz ketimban ustad atau ustaz. Coba aja lafalkan kata uztaz, 'kan gak yummy dan gak sesuai dengan goresan pena orisinil ustadz dalam bahasa Arab: الأستاذ.
Demikian ulasan perihal Penulisan Kata Baku: Ustadz, Ustad, atau Ustaz. Wasalam ().*