Ketika Facebook Jadi Hatebook & Media Cyberbullying

 Media Cyberbullying ialah Sisi Gelap Facebook Ketika Facebook Kaprikornus Hatebook & Media Cyberbullying
Jadi Hatebook & Media Cyberbullying ialah Sisi Gelap Facebook.

KALAU bukan sebab kepentingan Social Signal dalam SEO Blog, saya sudah usang menutup akun Facebook.

Kalau bukan sebab "malas" membuka situs gosip untuk info terkini, saya sudah usang meninggalkan Facebook --secara, saya lebih sering buka beranda FB untuk mencari infor terheboh di internet dan media sosial.

Buka saja "risih" dengan status-status "alay" yang banyak selfie bin narsis, saya sering menemukan status dan share info berisi ungkapan kebencian (hate speech), bully, atau serangan dan ungkapan menjelek-jelekkan yang baik maupun makin menjelekkan yang memang sudah buruk.

Media Sosial, terutama Facebook, ialah media pertemanan. Yang namanya pertemanan, terang bukan media permusuhan. Ya berteman, friendly gitu, ramah-tamah.

Namun, belakangan, Facebook terkesan berkembang menjadi Hatebook juga, yaitu media ungkapan dan tebaran kebencian, juga bully, mengumpat, jadi media serangan verbal.

Kabarnya, media umum terkemuka --Facebook, Twitter, dan Yotube-- bersepakat menghapus konten yang menebar kebencian. Namun, gres berlaku di Eropa.

Diberitakan survei menyebutkan, Facebook menjadi media umum terburuk untuk bullying atau media caci-maki. Disebutkan, media paling masif dalam tindakan bullying.

Ujaran Kebencian (Hatespeech) dan Bullying ialah sisi gelap Facebook. Kita juga tidak menafikan sisi baik Facebook sebagai media pertemanan, silaturahim, menyebarkan ilmu, share kebaikan, juga Manajamen Website. Wasalam. ().*

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel