Masa Depan Media Cetak (Koran) Kian Suram

Media cetak kalah bersaing dengan media online Masa Depan Media Cetak (Koran) Kian Suram
Media cetak kalah bersaing dengan media online. Namun, inkredibilitas situs gosip dapat mengangkat kembali popularitas media cetak (koran/suratkabar).

DAMPAK kehadiran media online, masa depan media cetak --dalam hal ini koran/suratkabar-- kian suram. Namun, sebagian kecil media cetak (koran) masih akan esksis --sebagian besar ambruk.

Demikian aliran yang terlintas di beka aku ketika "menelaah" dua hasil survei plus satu gosip seputar media cetak.

Survei pertama sudah aku share di website Jurusan Komunikasi UIN Bandung wacana Jurnalistik Masa Depan Milik Jurnalisme Warga.

Saya kutip data CareerCast yang menempatkan reporter cetak, wartawan foto, dan penyiar radio sebagai profesi tiga profesi yang tidak terkenal dikala ini alias "terburuk" lantaran masa depannya suram.
.
Menurunnya pamor Newspaper Reporter (Wartawan Media Cetak) disebabkan publik beralih ke media online. Banyak koran bangkrut lantaran kehilangan pelanggan dan pengiklan.

Survei kedua aku baca di laman Inside ID. Hasil riset terbaru menyebutkan media online ibarat internet, media sosial, dan koran atau majalah elektronik menjadi sumber gosip teratas yang digemari oleh masyarakat dikala ini.

Koran (media cetak) masih dapat bertahan lantaran sebuah tradisi laki-laki berupa minum kopi sambil baca koran di pagi hari.

Riset Inside.ID menyatakan, hanya dua dari 10 orang di Indonesia yang masih baca koran. Lebih dari 92% responden menimbulkan internet sebagai sumber informasi.

Media cetak kalah bersaing dengan media online Masa Depan Media Cetak (Koran) Kian Suram
Internet, media sosial, dan koran elektronik menjadi sumber gosip teratas. (Sumber: Inside.ID)
Satu gosip yang menguatkan atau  mengambarkan dua hasil survei itu ialah gosip (fakta) ditutupnya Harian Sinar Harapan per 1 Januari 2016. Sebelumnya, Jakarta Globe, Koran Tempo Minggu, dan Harian Bola juga berhenti terbit.

Apakah semua ini berarti masa depan media cetak kian suram? Kejayaan media cetak memang sudah jatuh dilindas kemajuan teknologi internet dengan kehadiran jurnalisme warga, dan jurnalisme media sosial.

Namun, menggejalanya media cetak lebih kredibel ketimbang media online.

Demikian saja "analisis" aku seputar masa depan media cetak. Wasalam. ().*

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel