Notula Rapat Dosen Fakultas Dakwah & Komunikasi Uin Bandung

 Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati  Notula Rapat Dosen Fakultas Dakwah & Komunikasi UIN Bandung
FAKULTAS Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (FDK UIN SGD) Bandung menggelar rapat dosen Rabu (20/1/2016) di Aula FDK guna membahas persiapan perkuliahan semester genap 2016.

Rapat dipimpin pribadi Dekan Ahmad Sarbini didampingi tiga Waki Dekan --Enjang AS (Wadek I),  Aep Kusnawan (Wadek II), dan Dadan Suherdiana (Wadek III). Sebanyak 120 orang dari 170 total dosen FDK UIN Bandung hadir.

Saya termasuk dosen yang hadir. (FYI, saya bukan dosen biasa, melainkan dosen luar biasa alias dosen praktisi aka dosen honorer).

Setelah dibuka secara resmi oleh Wadek II yang bertindak sebagai pemandu jalannya rapat (MC), Dekan mengawali "pidatonya" dengan memberikan aktivitas kuliah semester genap mulai 24 Januari s.d. 14 Mei 2016.

Dekan juga kembali mengungkapkan "curhat" mahasiswa seputar kegiatan perkuliahan. Ada dosen begini, ada dosen begitu, dan apalah-apalah. Intinya, dekan mengingatkan dosen biar memenuhi kewajiban dengan baik dan profesional sebagai tenaga pengajar atau pendidik mahasiswa.

Usai "ceramah" dekan, Wadek I melanjutkan paparan seputar kebijakan baru, antara lain form isian Rencana Pembelajaran Semester (RPS) alias Silabus.

Wadek mengingatkan para dosen yang telat menyerahkan nilai akhir. Ditegaskan, kalau dosen terlambat menyerahkan diri, eh... menyerahkan nilai, maka akan diberlakukan "nilai bersama", yakni B buat seluruh mahasiswa.

Nah loh, mahasiswa yang ancur ujian dan males kuliah ngarep banget tuh :)  Atau jangan-jangan ada "konspirasi" antara mereka dengan sang dosen. Heu heuy... pitnah, eh.... fitnah.

Di sesi tanya-jawab alia dialog, saya termasuk kloter pertama yang angkat tangan. Saya sampaikan tawaran yang pernah saya sampaikan dalam rapat-rapat sebelumnya, yaitu ada pelatihan atau penyegaran kembali buat mahasiswa juga biar mereka pun siap mengikuti kuliah dengan baik, sebagaimana para dosen selalu rapat persiapan kuliah dan diingatkan biar mengajar dengan baik dan benar.

Saya bilang tidak fair! Semangat mengajar dosen selalu diingatkan dan disegarkan di awal semester. Nah, mahasiswa? Kan harus juga diingatkan biar kuliah dengan baik. Jangan dosen doang yang siap tempur, mahasiswanya juga harus siap atuh.... Ner 'gak?

Di kelas, saya sering mengingatkan mahasiswa-mahasiswi biar kuliah dengan baik. Kewajiban mereka yaitu belajar.

Jika mahasiswa sebuah Perguruan Tinggi Negeri kuliah tidak benar, teu baleg, contohnya jarang masuk, jarang mengerjakan tugas, pada dasarnya gak serius ikuti kuliah, maka ia sudah berlaku aniaya (zhalim) terhadap dirinya sendiri, juga zhalim dan khianat kepada:
  1. Negara --yang ikut membiayai perkuliahan mahasiswa di PTN, termasuk UIN.
  2. Orangtua atau wali atau siapa pun yang membiayai kuliah.
  3. Orang-orang yang kalah bersaing masuk PTN.
Semester ini saya dipercaya kembali mengampu mata kuliah Jurnalistik Online di Jurusan Komunikasi. Semester sebelumnya, saya diberi amanah mengampu mata kuliah Jurnalistik Radio.

Dua mata kuliah ini --Jurnalistik Online dan Jurnalistik Radio-- merupakan mata kuliah yang hampir selalu saya ampu semenjak saya diajak mengajar di UIN Bandung pada 2003. Eh.. gres nyadar, usah 13 taun berarti saya "mengabdi" di kampus ini.

Demikian Notula pribadi saya usai Rapat Dosen Fakultas Dakwah & Komunikasi UIN Bandung. Wasalam. ().*

Catatan Kaki:
  • Notula = catatan singkat mengenai jalannya persidangan (rapat) serta hal yg dibicarakan dan diputuskan: -- rapat merupakan dokumentasi penting (KBBI)
  • Ampu = pembimbing, pengajar.
  • Wadek = Wakil Dekan
  • PTN = Perguruan Tinggi Negeri

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel