Media Cetak Lebih Kredibel Ketimbang Media Online

Memiliki tingkat akurasi dan verifikasi lebih tinggi Media Cetak Lebih Kredibel Ketimbang Media Online
Memiliki tingkat akurasi dan verifikasi lebih tinggi, informasi media cetak lebih sanggup dipercaya dan dipertanggungjawabkan ketimbang media online.

ACCURACY (keakuratan) selalu muncul dalam teori-teori dapat dipercaya media (media credibility). Akurasi merupakan faktor terpenting dapat dipercaya media.

Makin tidak akurat, maka kian tidak kredibel. Media cetak --koran, suratkabar, tabloid, majalah-- mempunyai tingkat akurasi lebih tinggi dibandingkan media online.

Akurasi membutuhkan proses. Di media cetak (printed media), sebuah informasi tidak eksklusif dikonsumsi publik, tapi melalui proses editing, layout, proof reading, dan cetak sebelum menyebar. Bahkan, seringkali layouter turut menambah akurasi pemberitaan.

Di media cetak, editing informasi dilakukan secara berulang atau "berlapis". Secara eksklusif oleh editor dan penyuntingan secara tidak eksklusif --seringkali "tidak sengaja"-- oleh layouter. Untuk urusan "salah ketik" atau salah tulis, proof reader memainkan tugas utama.

Karena proses panjang itulah, media cetak lebih kredibel ketimbang media online yang mengutamakan kecepatan dan seringkali mengabaikan akurasi. Tak jarang, media online berbagi informasi palsu alias hoax.

Dalam kian menyebalkan: inilah, ini dia, wow, begini, ini komentar, ini reaksi...!
 

Posting ini "sekadar" melengkapi posting sebelumnya: Media Online membunuh Media Cetak. Wasalam. ().*

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel