Tips Menjadi Wartawan

 yang disebut wartawan itu ialah orang yang melaksanakan acara jurnalistik secara rutin Tips Menjadi Wartawan
BAGAIMANA caranya jadi wartawan? Jawaban ringkasnya, kirim lamaran ke sebuah media (lembaga pers) untuk jadi reporter.

Kok? La iya, yang disebut wartawan itu ialah orang yang melaksanakan acara jurnalistik secara rutin. Itu pengertian wartawan berdasarkan UU No. 40/1999  perihal Pers.

Jadi, biar rutin menjalankan acara jurnalistik, ya... harus jadi wartawan sebuah media. Banyak tuh Lowongan Wartawan.

Bagaimana caranya jadi reporter? Harus sanggup menulis berita, menguasai teknik reportase, wawancara, dan... ini yang terpenting... taati instruksi etik jurnalistik.

Bagaimana biar sanggup menyerupai itu? Caranya, kuliah di jurusan jurnalistik, ikuti kursus kewartawanan, atau ikuti pembinaan jurnalistik. Semua teori dan teknik kewartawanan ada di ilmu jurnalistik.

Cukup kuliah jurnalistik atau pelatihan? Tidak! Setelah lulus, ilmunya harus diamalkan. Dilatih terus. Dipraktikkan, contohnya dengan blogging.

Secara umum, syarat  profesi wartawan adalah
  1. Skills. Menguasai keterampilan jurnalistik --menulis berita, reportase, wawancara, dll.
  2. Knowledge. Memahami kaidah atau "teori" jurnalistik, contohnya sanggup membedakan jenis-jenis goresan pena jurnalistik.
  3. Attitude. Sikap profesional dengan menaati kode etik jurnalistik.
Jurnalistik itu ilmu terapan. Siapa pun sanggup jadi wartawan. Baca deh: Wartawan dan Kuliah Jurnalistik.

Bagi Anda yang tidak kuliah di jurusan jurnalistik dan ingin jadi wartawan yang baik, buatlah blog untuk mengasah keterampilan menulis. Blogging merupakan cara terbaik menjadi penulis yang lebih baik --to be better writer.

Tips Menjadi Wartawan

Berikut ini salah satu tips menjadi wartawan sebagai "pelengkap" bagi mahasiswa jurnalistik dan/atau penerima pembinaan jurnalistik / kewartawanan:

1. Read the news.

Rajin baca berita. Pelajari bagaimana wartawan profesional menyajikan berita, mulai dari judul (head), alinea pertama (lead), sampai isi (body).

2. Forget you have an opinion.
Jangan berpendapat dalam menulis berita. Jika mau beropini, mengemukakan ide, analisis, atau "curhat", buat saja jenis goresan pena jurnalistik lainnya: artikel opini! Berita ialah laporan peristiwa, "hanya" memberikan fakta/data kejadian.

3. Know the difference between news and features.  
Ketahui bedanya informasi dan feature. Berita adah informasi baru. Menyajikan fakta/data "apa adanya", melaporkan peristiwa.

Feature ialah eksplorasi latar belakang/sejarah, sudut pandang berbeda, studi kasua/wawancara, analisis, trend, dan sebagainya.


News is new information. It is succinct and to the point – remember the inverted pyramid. Features typically come later, and tend to explore background/history, different angles, case studies/interviews, analysis, trends, and so on of a topical issue. If you’re asked to write a news story, do just that. Don’t write an essay.

4. Make contacts.
Kontak ialah penting bagi pekerjaan Anda sebagai wartawan. Anda butuh kutipan, verifikasi, konfirmasi dalam menulis berita.

5. Read books
Baca buku. Books give you two things: an understanding of the possibilities of language and storytelling; and an expansion of your knowledge of the world.

Itu ia 5 tips menjadi wartawan. Selengkapnya ada di sumber: wartawan gadungan" ya :) Wasalam. ().*

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel