Dua Kali Diundang Jadi Pembicara, Dua-Duanya Batal Alasannya Yakni Fee

 ialah Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional  Dua Kali Diundang Makara Pembicara, Dua-Duanya Batal alasannya ialah Fee
Dua Kali Diundang Makara Pembicara, Dua-Duanya Batal Karena Fee. Saya posting hal ini alasannya ialah tergolong "unik".

Dua-duanya, yang ngundang, ialah Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (Hima HI). Satu di Yogyakarta. Satu lagi di Bandung.

Yang di Yogya, aku diundang jadi pembicara dengan tema jurnalistik. Yang di Bandung, aku diundang jadi pembicarta soal Islamophobia di Eropa.

Salah satu alasan aku diundang alasannya ialah aku alumni Jurusan HI, tepatnya HI Fisip Unpad.

Senang rasanya sanggup berbicara di depan para yunior HI di kampus. Namun, dua-duanya batal. Sedih deh.

Kecewa? Gak usah ditanya :)

Ini isi suratnya (email).

Assalamualaikum,
Bpk. Asep Syamsul M.Romli..
Selamat Siang..

Setelah berunding dengan anggota pengurus Seminar Nasional yang lain mengenai pengisi program beserta estimasi fee yang Bapak sampaikan di tempo hari, tampaknya kami dari pihak HIMA HI XXXXX untuk dikala ini belum sanggup menyebabkan Bapak sebagai pembicara di Seminar Nasional kami nanti dikarenakan terlalu besarnya asumsi biaya yang akan kami keluarkan. Kami mohon maaf gres sempat memberitahu Bapak dikala ini.

Demikian yang sanggup kami sampaikan, supaya dilain kesempatan kita sanggup berhubungan kembali. Terimakasih,

Wassalammualaikum Wr. Wb.

Hormat kami,
Pengurus HIMA HI XXXX Bandung.

Nah, itu dia.
Berikut ini penghapusan yang kedua. Bukan jadinya fee, tapi gak ada duit buat beli tiket Bandung-Yogyakarta:

Eh.. lupa. Pembatalannya tidak sempat aku dokumentasikan. Soalnya via WA. Sebelumnya ada pesan begini:

"Terima kasih atas konfirmasinya Pak. Nanti akan kami infokan lebih lanjutnya melalui Whats App :)"

Saya share soal ini alasannya ialah aku sering mendapat undangan, terutama pelatihan. Sebenarnya aku suka resah kalau ditanya soal fee atau honor. Saya tidak memilih tarif, hanya menyebutkan "kisaran" menurut pengalaman selama ini.

Yang lezat itu jikalau diundang kalangan instansi/perusahaan, terutama instansi pemerintah. Fee-nya sudah ada standarnya, dihitung per jam. Jika di luar Jawa, aku dihitung "pembicara nasional". Jadi, aku tidak resah lagi soal fee.

Jika ditanya, mengenai fee bagaimana? Saya biasanya jawab, sesuaikan saja dengan bajet dan standar yang biasa digunakan. Deal?

Saya sanggup diundang jadi pembicara atau pemateri apa saja? Silakan cek di Halaman About. Intinya sih, wacana komunikasi mudah --jurnalistik, menulis, media, public speaking, blogging, humas online, dll. Wasalam. ().*

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel